Jumat, 10 Mei 2013

TIPS MENGHILANGKAN STRESS - BAHASA INDONESIA 2

Memanfaatkan manajemen stress sebagai cara mengatasi stress
Satu hal yang perlu anda garis bawahi bahwa pada dasarnya ketika anda mengalami stress itu adalah proses pendewasaan diri karena anda sedang menghadapi sebuah tantangan hidup yang harus anda lalui percaya ataupun tidak kedewasaan anda dinilai sejauh mana anda dapat menyelesaikan masalah, yah begitulah dinamika hidup (ha.ha..ha.. dinamika hidup ! bisa yah ngomong gitu :p) just say welcome the problem tapi jangan menjadikan dinamika hidup sebagai alasan untuk melakukan hal-hal yang hanya akan menambah masalah bahkan lebih jauh anda menghalalkan segala cara untuk menyelesaikan masalah padahal tanpa disadari anda hanya lari dari permasalah dan tanpa disadari telah melakukan  cara menghilangkan stress yang salah.
Stress adalah proses pendewasaan diri karena anda sedang menghadapi sebuah tantangan hidup berupa tuntutan, peluang dan masalah hidup tingkat lanjut (next level) yang harus anda lalui,  percaya ataupun tidak kedewasaan anda dinilai sejauh mana anda dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
Jika hidup Anda diliputi perasaan stres maka ada beberapa hal sederhana yang merupakan cara mengatasi stress dan dapat segera anda lakukan,  jangan sampai pengaruh stres menyiksa hidup anda dan menyebabkan frustrasi sehingga mudah marah, cemas, konflik, dan merasa  tertekan untuk itu anda perlu mengontrol pikiran anda dan tak menjadikan masalah menjadi beban pikiran sebagai cara mengatasi stress yang paling mudah
Cara menghilangkan stress dengan mudah :
1.    Perbanyaklah berdzikir dan berdoa, memohonlah kepada-Nya agar diberikan jalan keluar terbaik dari masalah yang kita hadapi. Memintalah kepada-Nya  dengan segala kerendahan hati karena Tuhanlah sebaik-baiknya pemberi jalan keluar

2.    Milikilah pandangan positif terhadap diri anda dan berupaya menahan diri dari pikiran negatif sehingga akan membantu untuk berpikir jernih dan objektif  dalam mengambil keputusan dan bergaullah dengan orang-orang yang berfikir positif

3.    Istirahat yang cukup jangan sampai ada kekurangan tidur karena denga tidur yang cukup akan membantu Anda merasa segar dan menjadi produktif terhadap pekerjaan Anda dan tanggung jawab. Ini akan membantu membersihkan pikiran dan objektif  dalam menganalisa sebuah masalah.

4.    Cobalah untuk relaksasi dengan melakukan hobby anda seperti mendengar musik, menonton film, membaca, melukis, bercanda dengan teman-teman dan apapun yang dapat membantu menenangkan anda dan memberi suasana hati yang kondusif.

5.    Cobalah untuk berbagi pemikiran dengan orang-orang yang anda percayai (curhat gitu lho) yang netral dalam melihat permasalahan sehingga anda dapat mendapatkan saran, nasehat yang orisinil tanpa tanpa dipengaruhi ego dan kepentingan

6.    Rendah hatilah dan jujurlah pada diri anda sendiri agar anda dapat dengan mudah melihat kesalahan yang telah anda lakukan sehingga dapat mengevaluasi diri untuk mengambil langkah yang lebih baik dari sebelumnya.

7.    Jika anda terpaksa berada dalam kondisi yang dapat membuat anda emosi dan marah sebaiknya anda diam, mengatur nafas daripada anda berbicara dalam keadaan emosi. Ingat .. Kondisi emosi akan membuat lidah bergerak lebih cepat dari otak sehingga memungkinkan anda berbicara diluar kontrol dan menambah masalah-masalah baru disekitar anda yang pada akhirnya akan menambah beban stress anda.

8.    Nih yang terakhir dan paling mudah bikin hidupmu lebih hidup tanpa harus mengganggu kehidupan orang lain apalagi sampai merugikan yang lainnya.

TREND FASHION DI KALANGAN MAHASISWA - BAHASA INDONESIA 2

TREND FASHION DI KALANGAN MAHASISWA

1.     Pendahuluan

Bukan cuma urusan negara atau rakyat, rupanya. Isu penggunaan rok mini sempat ramai dibicarakan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Saat itu, DPR akan membahas tata tertib tentang busana anggota DPR. Nah, kalau di lingkungan DPR dilarang memakai rok mini, bagaimana dengan kampus? Apakah pemakaian busana juga perlu diatur seperti anggota DPR dan para stafnya? Siapa saja boleh memakai pakaian apa saja. Ini pun berlaku bagi mahasiswa di kampus untuk menuntut ilmu. Namun, apakah pantas bila rok mini atau kaus oblong tanpa lengan bisa menjadi kostum di kampus?

2.     Isi – Inti Tema

Apakah kampus kini lebih mengarah sebagai ajang fashion show? Dimana peraturan-peraturan yang sebelumnya telah ditetapkan dan diterapkan? Apakah pihak rektor tidak lagi mengatur dan mengawasi dalam hal berpakaian mahasiswa dan mahasiswinya. Gaya berpakaian yang kini sedang trend, banyak yang terlalu berlebihan dan kurang pantas jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di dunia perkuliahan, khususnya di Institut Agama Islam.
Kata “fashion” tak lepas dari kehidupan remaja pada saat ini, khususnya marak terjadi pada remaja putri. Fashion juga menyebar keseluruh lapisan masyarakat, baik dari kalangan menengah keatas, maupun dari kalangan menengah kebawah. Fashion sendiri adalah suatu istilah untuk menggambarkan gaya yang dianggap lazim pada periode waktu tertentu. Trend industri fashion berganti-ganti setiap saat dan memiliki durasi yang relatif singkat. Sebagian besar, seseorang khususnya kaum wanita, hampir setiap hari selalu ingin memakai pakaian dengan gaya yang berbeda-beda, dan selalu ingin tampil trendy dan stylish.

3.  Penutup

Kesimpulan
Kampus kini tak lagi hanya menjadi tempat bagi seseorang dalam menuntut ilmu dan mengkaji pendidikan yang lebih tinggi. Namun kampus kini juga telah menjadi ajang trend fashion. Terbukti dari banyaknya mahasiswi yang mengenakan pakaian dengan bermaca-macam gaya yang menarik mata untuk melihatnya.

Saran
Dengan berpakaian yang pantas dan sopan juga menghindarkan mahasiswa dari ancaman kejahatan di tempat umum oleh karena itu terutama untuk mahasiswa yang menggunakan kendaraan umum sebaiknya menggunakan pakaian yang tidak terbuka. 

Artikel Tentang Bersikap Ilmiah - BAHASA INDONESIA 2

Artikel Tentang Bersikap Ilmiah

Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula, peneliti harus memiliki sifat-sifat berikut ini.

1 . Mampu Membedakan Fakta dan Opini
Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari seseorang yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di dalam melakukan studi kepustakaan, seorang
peneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2 . Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketika berada dalam satu ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saat bertanya, berargumentasi, atau mempertahankan hasil penelitiannya akan senantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari perdebatan secara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankan kebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah dilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.

3 . Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusaha memperluas pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalan informasi di segala bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin canggih dan modern.

4 . Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam melakukan penelitian, peneliti yang baik senantiasa peduli terhadap lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yang dilakukannya membawa dampak yang positif bagi lingkungan dan bukan sebaliknya, yaitu justru merusak lingkungan. Semua usaha dilakukan untuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya.

5 . Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis
Pendapat seorang peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidak mengada-ada tanpa bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti juga harus kritis terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitarnya.

6 . Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab terhadap Usulannya
                Peneliti yang baik senantiasa berani dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang harus dihadapinya jika sudah mengusulkan sesuatu. Usulan tersebut selalu diembannya dengan baik dan dilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian diwujudkannya dalam bentuk nyata sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.

7 . Bekerja Sama
Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti yang baik mampu bekerja sama dengan orang lain dan tidak individualis atau mementingkan diri sendiri. Ia meyakini bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain sehingga keberadaannya senantiasa diharapkan oleh orang lain.

8 . Jujur terhadap Fakta
Peneliti yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya karena penelitian yang baik harus berlandaskan pada studi kepustakaan yang benar agar kelak jika orang lain melakukan penelitian yang sama, didapatkan hasil yang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwa itulah yang sebenarnya.

9 . Tekun
Sebuah penelitian kadang kala memerlukan waktu yang pendek untuk menghasilkan sebuah teori, tetapi kadang kala memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yang baik harus tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak boleh malas, mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak mudah putus asa. Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

EFEK HARI SENIN - BAHASA INDONESIA 2

EFEK HARI SENIN

Apa yang terlintas di otak Anda ketika memikirkan tentang hari Senin? Atau apakah yang Anda lakukan ketika Anda bangun tidur dan menyadari bahwa hari ini adalah hari Senin? Pasti kebanyakan langsung berfikir untuk memulai rutinitasnya.
Kebanyakan orang mengawali hari Senin dengan mengeluh dan memasang muka cemberut ketika harus menghadapi rutinitas mereka kembali. Selain itu, banyak orang menganggap bahwa hari Senin berarti liburan dan waktu bersantai mereka di akhir pekan harus berakhir dan mereka harus memulai untuk menjalani aktivitas dan rutinitas yang tentu saja membosankan. Itulah salah satu alasan mengapa hari Senin sering disebut Monday Blues.
Banyak orang sering terlambat ketika harus pergi ke kantor, jalanan macet di sana sini pada Senin pagi. Dan tahukah Anda bila kebanyakan orang tidak akan bekerja efektif pada hari Senin. Hal ini sering juga dikenal dengan istilah sindrom hari Senin.

Saya sendiri adalah salah satu dari sekian banyak orang yang tidak menyukai hari senin. Bisa dibayangkan, dihari senin saya harus menghabiskan waktu lebih dari 4 jam hanya untuk berpindah posisi dari rumah saya dibekasi menuju kantor yang berada di daerah benhil. Yang sebenarnya dihari lain paling lama hanya butuh 2 jam saja. Pernah ada kejadian dimana saya sudah tidak tahan dijalan, saya memutuskan untuk memutar balik kendaraan saya dan kembali kerumah.

Lalu saya sadari tidak mungkin jika setiap hari senin datang saya harus tidak masuk kerja. Saya mulai mencari solusi untuk ketidak sukaan saya dihari senin. Seperti agar tidak terlalu lama dijalan, saya harus berangkat 1 jam lebih awal dibandingkan dengan rata-rata jam orang lain berangkat kerja. Mempersiapkan apa yang kira-kira saya butuhkan untuk menghilangkan jenuh saat terjebak kemacetan. Dan yang paling penting adalah tidak menunda pekerjaan di hari terakhir kerja untuk dikerjakan di hari pertama kerja.

TREND GADGET DI KALANGAN MAHASISWA - BAHASA INDONESIA 2


11.      PENDAHULUAN

Memang tidak bisa dihindari lagi di era globalisasi ini manusia sudah bergantung dengan teknologi, karena teknologi yang semakin bagus dan canggih. Contoh saja hal yang paling sering kita temui adalah magic com. Sekitar tahun 90-an ibu-ibu rumah tangga belum banyak yang menggunakan magic com untuk memasak nasi tapi mereka masih menggunakan wajan yang lebih murah, dan karena memang sudah terbiasa menggunakannya. Namun seiring berjalannya waktu magic com yang masuk ke Indonesia pun bertambah banyak dengan merk-merk dari dalam atau luar negeri dan harganya pun sudah tidak semahal dulu. Sehingga Ibu-ibu RumahTangga bisa memasak nasi dengan efektif dan efisien apalagi bagi Ibu-ibu karier, karena sebelum berangkat ke kantor mereka bisa memasak nasi tanpa harus di control karena mesin magic com akan otomatis mati bila nasi sudah matang.


22.      ISI

Bukan hanya kalangan Ibu-ibu Rumah Tangga saja yang bisa merasakan manfaat dari kecanggihan teknologi tapi dari kalangan mahasiswa juga merasakan manfaat dari kecanggihan teknologi, salah satunya teknologi dalam hal gadget. Sekarang perusahaan gadget menawarkan gadget bukan hanya untuk menelepon, mengirim pesan, game, atau menyimpan kontak namun lebih menawarkan pada aplikasi-aplikasi yang disediakan. Dulu mahasiswa bila ingin mencari tugas kuliah dari mesin serba tahu atau google harus menggunakan komputer dan menggunakan kabel telepon agar bisa terhubung dengan layanan internet, atau pergi ke warnet bila memang tidak mempunyai komputer. Tapi sekarang mahasiswa tidak perlu bersusah payah lagi karena dari handphone saja mahasiswa bisa mengakses internet, handphone jelas lebih efisien dari laptop karena bentuknya yang kecil sehingga mudah untuk di bawa kemana saja dan dapat digunakan dimana saja. Selain dapat mengakses internet, gadget pun dapat menyimpan file yang telah kita cari berupa file native atau pdf, dan menyimpannya langsung di gadget nya tanpa harus menggunakan flashdisk. Bahkan sekarang ini dengan gadget seseorang bisa mencari letak suatu tempat, google map salah satu aplikasi peta yang bisa diandalkan. Google map juga bisa digunakan menggunakan gadget, biasanya google map digunakan mahasiswa untuk mencari lokasi toko buku bila ingin mencari buku-buku. Gadget memang tidak bisa lepas dari kalangan mahasiswa, apalagi gadget yang sekarang memang di rancang lebih canggih dan bentuknya lebih praktis sehingga sangat membantu bagi mahasiswa untuk berkomunikasi. Namun ada beberapa mahasiswa yang malah menyalahgunakan atau memanfaatkan kecanggihan dari gadget. Salah satu contoh kasus yang terjadi di kalangan mahasiswa dari acara berita di televisi yang pernah saya lihat, ada beberapa mahasiswa menggunakan handphone yang memiliki kamera video untuk merekam adegan laki-laki dan wanita yang memang tidak pantas untuk di tonton apalagi untuk anak-anak di bawah umur.

33.      PENUTUP

Kecanggihan teknologi bagi kalangan mahasiswa memang sangat bermanfaat namun jangan sampai kecanggihan tersebut disalahgunakan. Banyak sisi positif dari kecanggihan gadget yang ada sekarang ini, dan adapula sisi negatifnya. Kita sebagai mahasiswa yang berpendidikan tentu bisa menggunakan gadget dengan hal-hal yang lebih bermanfaat, karena kecanggihan gadget bisa kita pakai dalam hal positif atau negatif tapi itu semua tergantung dari diri kita masing-masing, kita manfaatkan kecanggihan gadget dengan tujuan positif atau negatif? Hanya diri kita yang tahu.

DEFINISI PENALARAN - BAHASA INDONESIA 2

   Definisi Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentukproposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

·    Metode dalam menalar

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.
1.     Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
 Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
 Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

2.     Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

·    Konsep dan simbol dalam penalaran

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.

·   Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
1.  Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang         akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.

2.  Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

KARANGAN ILMIAH
Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah,yang membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut. Ada beberapa pengertian dari karangan ilmiah, yakni :
  1. Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah juga dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu dan disusun secara sistematika.

  1. Karya atau karangan ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberikan informasi secara logis dan sistematis kepada para pembaca.

  1. Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian dan untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti.

Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud karya atau karangan ilmiah adalah suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta lapangan dan dengan menggunakan metode ilmiah.
Secara garis besar, karya ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian. Yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis,
Tidak semua karya ilmiah yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ini:
1.      Objektif
2.      Netral
3.      Sistematis
4.      Logis
5.      Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan)
6.      Tidak Pleonatis
7.      Bahasa yang digunakan adalah ragam formal

KARANGAN NON ILMIAH
Karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifak subyektif, tidak didukung fakta umum dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Jenis-jenis yang termasuk karya atau karangan non ilmiah adalaha cerpen, dongen, novel, drama dan roman.
Ciri-ciri karya atau karangan non ilmiah yaitu:
1.      Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2.      Fakta yang disimpulkan subyektif
3.      Gaya bahasa konokatif dan popular
4.      Tidak memuat hipotesis
5.      Penyajian dibarengi dengan sejarah
6.      Bersifat imajinatif
7.      Situasi berdramatisir
8.      Bersifat persuasive
Karangan non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan non ilmiah bersifat:
Emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti, bujukan untuk menyajikan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
Deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif
Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti

KARANGAN ILMIAH POPULER
Perkembangan dunia tulis menulis semakin pesat, yang diindikasi dengan maraknya karya tulis yang semakin beragam.Diantara tulisan non fiksi yang banyak ditemukan adalah karya tulis ilmiah popular. Untuk memahami jenis tulisan ilmiah popular secara lebih jelas, terlebih dahulu dilakukan pengkajian terhadap pengertian kata: tulisan, ilmiah dan popular itu sendiri. Melaui hal tersebut dapat ditemukan makna yang utuh tentang jenis tulisan ini. Berikut adalah pemaparan dari ketiga elemen tersebut:
A.  Tulisan
Tulisan menurut Dr. Slamet Suseno adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Seseorang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain disebut penulis, bukan pengarang. Sebab hanya mengkompilasikan (meringkas atau menggabungkan menjadi satu) bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah tulisan baru yang lebih utuh

B.  Ilmiah
Ilmiah berarti sifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas dan konsisten. Suatu karya ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitian ilmiah saja, melainkan juga suatu kajian terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya secara professional.

C.  Populer
Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum), bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak.Istilah popular merujuk kepada bahasa yang relative lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh pembacanya yang begitu beragam.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan pengertian karangan tulis ilmiah popular adalah karangan tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum yang mudah dipahami oleh masyarakat awam. Karangan tulis ilmiah popular lebih banyak menyadur, mengutip dan meramu informasi dari berbagai tulisan orang lain daripada menulis murni gagasan, pendapat dan pernyataan sendiri. Artinya, karangan tulis ilmiah popular lebih cocok disebut sebagai tulisan daripada karangan, kata-kata ilmiah tetap menggambarkan pertanggungjawaban penulisnya secara ilmiah dengan pencantuman sumber rujukan.