PERILAKU
KONSUMEN ...
Karakteristik Konsumen
Indonesia :
Untuk memenangkan pasar Indonesia maka manufakturer maupun retailer harus
memahami bagaimana karakteristik konsumen Indonesia.
10 karakteristik konsumen
Indonesia :
1. Memiliki pola pikir jangka pendek.
2. Tidak memiliki perencanaan.
3. Cenderung berkelompok dan suka
berkumpul.
4. Tidak adaptif dengan teknologi baru.
5. Fokus pada konten bukan pada konteks
6. Menyukai barang-barang produksi luar
negeri.
7. Semakin memperhatikan masalah
keagamaan.
8. Suka pamer dan gengsi.
9. Tidak banyak dipengaruhi oleh budaya
lokal.
10. Kurang mempedulikan lingkungan
Ada 10 Karakteristik
konsumen Indonesia :
1. Memiliki pola pikir jangka pendek.
Pola pikir adalah hal dasar
bagi seseorang dalam membuat keputusan. Keputusan yang diambil akan memberi
pengaruh dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Pola pikir jangka pendek
hanya memperhatikan manfaat dalam jangka waktu pendek saja. Oleh karena itu,
produk-produk instan laku di pasar Indonesia.
2. Tidak memiliki perencanaan.
Konsumen Indonesia tidak
memiliki perencanaan dalam hidup mereka termasuk dalam membuat perencaan dalam
berbelanja. Perencanaan dalam berbelanja dapat diwujudkan dalam bentuk daftar
belanjaan. Daftar belanjaan ini mengurangi pembelian yang tidak direncanakan.
Oleh karena itu, konsumen Indonesia rata-rata sering melakukan pembelian
barang-barang yang tidak direncanakan sebelumnya.
3. Cenderung berkelompok dan suka
berkumpul.
Konsumen Indonesia memiki
kecenderungan suka berkelompok dan berkumpul. Saat berkumpul dan
berkelompok akan timbul pembicaraan. Dalam pembicaraan tersebut akan
menimbulkan efek words of mouth. Efek words of mouth akan
menimbulkan kemungkinan ada konsumen baru dari konsumen yang terpuaskan. Dari
konsumen yang terpuaskan akan menimbulkan repeat orders.
4. Tidak adaptif dengan teknologi baru.
Survey yang dilakukan oleh
Frontier pada tahun 2010 ini menyatakan bahwa konsumen Indonesia tidak adaptif
terhadap teknologi. Fasilitas M-Banking dan Internet belum digunakan secara
maksimal. Fasilitas M-Banking dan Internet yang sudah ada di dalam ponsel yang
digunakan oleh konsumen Indonesia namun belum digunakan secara maksimal.
Konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik.
Konteks adalah suatu uraian atau kalimat yg dapat mendukung atau menambah
kejelasan makna. Informasi yang tersedia di media atau produk elektronik
lainnya tentu saja tidak memberikan informasi yang jelas.
6. Menyukai barang-barang produksi luar
negeri.
Harga acapkali dibandingkan
dengan kualitas. Semakin tinggi harga dianggap semakin bagus kualitasnya. Harga
barang-barang produksi luar negeri mayoritas memiliki harga lebih tinggi
daripada barang-barang produksi dalam negeri. Gengsi menjadi salah satu alasan
juga mengapa konsumen Indonesia lebih menyukai barang-barang produksi luar
negeri.
7. Semakin memperhatikan masalah
religious.
Indonesia adalah negara
beragama. Konsumen Indonesia menjadi lebih sensitif untuk hal-hal yang berbau
keaagamaan. Produk dan jasa yang berbau agama semakin lebih banyak digemari.
8. Suka pamer dan gengsi.
Kecenderungan manusia adalah
ingin dipuji. Konsumen Indonesia yang berasal dari golongan ekonomi menengah
ingin dipuji jika bisa membeli barang yang tidak bisa dibeli orang lain.
Konsumen Indonesia dari golongan ekonomi atas membeli barang-barang branded supaya
dipuji dan sebagai prestise karena gengsi.
9. Tidak banyak dipengaruhi oleh budaya
lokal.
Keanekaragaman budaya dan
adat istiadat sudah tidak lagi menjadi alasan dalam memilih dan menggunakan
suatu produk. Globalisasi membuat konsumen Indonesia memiliki karakteristik
tidak banyak dipengaruhi lagi oleh budaya local
10. Kurang mempedulikan lingkungan.
Perubahan iklim adalah isu
yang popular di abad 21. Isu tentang lingkungan menjadi penting terkait tentang
pemanasan produk. Perusahaan berlomba-lomba untuk ikut andil dalam lingkungan.
Produk yang akan diproduksi sudah dirancang supaya sustainable terhadap
lingkungan. Lain halnya dengan konsumen luar negeri, konsumen Indonesia masih
belum peduli akan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar